• MURKA •
karam laut selatan
pecah sunyi kedamalaman
menyelam di antara karang
sadarkah kuberanjak perang
kau: hunus besi tajam
aku....hiu bersimbah darah
dinginnya kutub utara
tak sedingin pisau membara
terasa sesak di dada
kau: hunjam besi tajam
aku....hiu bersimbah darah
merah menganga
merah aku luka
merahnya darah
aku...hiu bersimbah darah
murka....
kau cekik napasku
kau cabik hatiku
kau toreh tubuhku
kau cabut nyawaku
• Senyawa Mesin •
nyawakan mesin
melawan angin
membelah angan
melejit kencang selatan
melesat berdua
menerpa cahaya
terbakar resah
gejolak cinta di dada
ini mesin logamku ini api hidupku
aku percaya
kaupun terbakar juga
ini kuda logamku
ini jati diriku
aku percaya kita bahagia
ternyata
apipun ingkari janji
untuk sehidup semati
aku kecewa
aku kecewa
• Dengekeun Aing •
matahari
pagi pagi matahari silau sekali
matahari kau bawa pergi bulanku lagi
aku ngomong sendiri
mengapa ngga ada orang dengerin
aku ngomong sendiri
matahari kau bawa pergi bulanku lagi
matahari kau buat aku nangis sendiri
matahari
matahari kuminta balik
kuminta balikin bulanku lagi
matahari bukain kuping
dengekeun aing
dasar kowe maling
hibur diriku ini
kenapa gak ada orang dengerin
aku nyanyi sendiri
kemana kau bawa bulanku tadi
aku nyanyi sendiri
aku nyanyi sendiri
• Waktu Yang Berhenti •
dan kulihat awan warna perunggu
diam disini aku duduk menunggu
memberi hati untuk diam sendiri
redam amarah dan bekukan resah
api telah lama terbakar
aku berpijar
dan kulihat awan merah membatu
seolah mereka hentikan waktu
pernah kau rasa tidak berdaya
menyerah begitu saja tanpa
harapan tanpa ada jalan penyesalan
bergetar menahan luka
memecah malam gulita
nyalakan lilin penentram hati
kutulis semua disini sekian tahun
tidaklah singkat untuk merenung
untuk menunggu waktu berlalu
detak jantungku diam membisu
bergetar menahan luka
berpijar api di dada
aku menunggu
waktu yang berhenti
• Karam •
kita percaya layari laut dunia
garis telapak menebak warna cuaca
telapak aku luka tertoreh kejamnya warna
tertawalah derita nyawa tinggalkan raga
tertawalah derita...........karam
lenganku berpijar merah hitam terbakar
menjerit ludahi benci bukan sembuh aku cari
bila kau rasakan ini bukan sembuh kau temui
aku menghitung hari terasa cepat berlari
aku selalu bangga menyakiti sesama
aku hanya bertanya tanpa melihat kaca
aku menghitung hari terasa cepat berlari
mungkin garis ini yang harus kuarungi
dan tanahku berpijak
merah hitam terbakar
merah hitam terbakar
merah hitam terbakar
merah hitam terbakar
merah hitam terbakar
• Burung Hantu •
kau panggil namaku
untuk melayani, seharusnya kau tahu
kau tak perlu kubantu
tangan delapan kepala sembilan
pemberian Tuhan, pernahkah sadar
pernah belajar usah gunakan
aku ingin lari dari kuasamu
aku ingin lari aku tidak mampu
kau panggil namaku
buatku terganggu, semua bicara itu
buat aku bisu, mulut terbuka tak ada
suara serba terpaksa mulut terbuka
tak ada suara usah renungkan
aku ingin lari menghindarkan diri
cari jati diri aku ingin lari
aku ingin terbang jauh seperti
burung hantu entah kemana mau
jadi apa bukan urusanmu aku ingin
terbang jauh melayang tubuhku
entah kemana akan hinggap dimana
melayang tubuhku jauhkan bayangmu
tinggalkan dirimu
• Lagu Hujan •
jalan berhenti...terhalang datangnya hujan ini
aku mencari...berlindung jauhkan basah diri
aku menanti...menghembus bongkahan asap
penghangat mulai terbayang lagi pecah
pecahan cerita melekat
belum berhenti... begitu derasnya hujan ini
mulai terangkai angan menyusun beling
beling kenangan banyak ilusi banyak yang
sudah teralami begitu banyak gembira
hanya kecewa tertanam di hati
kutunggu lama hingga hujan reda
menunggu lama hingga hujan reda
melamun lama hingga hujan reda
belum terdengar nada nada reda
rasa dingin menembus raga
rasa dingin menembus jiwa
rasa ini tak terlupakan..........
aku akan pergi ke tempat yang lain dari sini
ke waktu yang bukan hari ini
melihat apa yang akan terjadi
akan kutemui wajah wajah asing tanah ini
ku akan pergi saat hujan reda
walaupun lama pasti reda juga
tangga pelangi akan segera tiba
• Karat •
aku berkarat seperti besi
setengah mati
hidupku belum berarti
simpan dalam hati
menghisap malam kelam
menatap langit jingga
terasa sangat gelap
terhenyak diam
tenggelam dalam gelap
terbenam lumpur yang pekat
sia sia bohong belaka
tua renta hina
aku berkarat seperti besi
seakan mati
hidupku tidak berarti
mengubur cita cita
tertawa langit jingga
tertindas alam kejam
terserap hitam kelam
terhenyak diam
terbenam sia sia
terbenam sia sia
terbenam sia sia
• Pudar •
bintang benderang
telaga bersinar terang
mata air biaskan cahaya
membuang sepi bercermin di sana
raut wajah.....ulurkan tangan
aku raba kusentuh jarinya
aku rasa mengembara ke lain masa
aku dan dia
terdiam sejenak
mata hitam biaskan cahaya
bagai kaca becermin disana
raut wajah......ulurkan tangan
raut wajah......ulurkan lidah
tiba tiba kami berjalan entah kemana
aku rasa kita tidak hanya berdua
mereka datang
bagaikan elang
bawa aku terbang
kupercaya mereka bawaku serta
kupercaya mereka bawa ke sana
kupercaya mereka bawaku serta
kupercaya mereka bawa ke sana
• Kesepian Ini Abadi •
aku tarik napas panjang
aku pejamkan mata
hangat
rasakan terang
nyawa lamaku berjalan
menyusuri debu-debu terbang
warisan kehidupan
aku mencari kabar
jasad lama kuimpikan
terasa hampa...
hitam dan putih akan kutempuh bahagia
kututup mata rapat
seperti berdoa
rasa sepi kembali mengalir
kesepian ini abadi
aku tarik napas panjang
aku buang lebih dalam
lapang
rasakan terang
aku telah jatuh cinta
terhadap hidup di dunia
tinggalkan surga tenang
aku tak dapat bertahan
tak akan menunggu sabar
bagai hujan basahi dunia
hitam dan putih akan kutempuh bahagia
kututup mata rapat
seperti berdoa
rasa sepi kembali mengalir
kesepian ini abadi
rasa sepi kunikmati
serahkan jasadmu seperti kuminta
• Tidak Berarti •
semua ini untuk dijual
siapa bilang harganya mahal
mengapa hijau melihat uang
setelah pakai tinggal dibuang
semua murah meriah
seperti televisi berwarna
aku akan musnahkan uang
menuju masa depan bahagia
tanpa pendidikan
tanpa jaminan
tanpa perlu kekhawatiran
semua murah meriah
seperti poli-tikus bermakna
semua ini untuk dijual
mulut ini untuk dijual
harga diri untuk dijual
memakai sistem digital
negara untuk dijual
negara untuk dijual
tidak berarti
tidak berarti
tidak berarti
tidak berarti
tidak mengerti
tidak mengerti
• Di Bawah Permukaan •
lagu instrumental
• Terhenyak Diam •
aku berkarat seperti besi
setengah mati
hidupku belum berarti
simpan dalam hati
menghisap malam kelam
menatap langit jingga
terasa sangat gelap
terhenyak diam
diam
diam
diam
tenggelam dalam gelap
terbenam lumpur yang pekat
sia sia bohong belaka
tua renta hina
aku berkarat seperti besi
seakan mati
hidupku tidak berarti
mengubur cita cita
tertawa langit jingga
tertindas alam kejam
terserap hitam kelam
terhenyak diam
terbenam sia sia
terbenam sia sia
terbenam sia sia
Kenyataan Dalam Dunia Fantasi
di negara ini kita hidup dan bekerja
di negara ini kita makan dan berbahagia
di tanah yang indah ini bersemilah cintamu yang abadi
di negara busuk ini kita tersenyum pedih
kita membicarakan kenyataan dalam dunia yang tak kumengerti
kita membicarakan kepasrahan dalam spektrum yang hitam dan putih
kita merasa benarbenar pintar memasyarakatkan kebodohan ini
kita membicarakan kenyataan dalam dunia fantasi
aku tak butuh pengertianmu
aku bukan bagian dari sejarah yang kau
tulis kau bingkiskan untuk anak dan cucumu
aku tak butuh penjelasanmu
aku bukan bagian dari kebanggaan
yang membuat kita tak berpenghasilan
nasionalisme adalah tempat tinggal yang kita bela
nasionalisme untuk negara ini adalah pertanyaan
nasionalisme untuk negara ini menuju kehancuran
nasionalisme menuntun bangsa kami menuju kehancuran
nasionalisme...nasionalism
e...nasionalisme...untuk negara ini adalah pertanyaan
nasionalisme...nasionalisme...nasionalisme...menuntun bangsa kami menuju kehancuran
Semoga Kau Sembuh part II
tak ada gunanya kita mencari mengejar mimpi
kau berpacu memburu langit yang sangat tinggi
dan apa yang kita jalani dan hadapi
ketika semua membuatmu buta mengosongkan jiwa
dan akhir yang bahagia
melayani waktu melewati rinduku
menyanjung harapan menghentikan perang
doakanlah yang telah tiada
semua ini kulakukan selama waktu berlalu
semoga kau sembuh
dan keputusasaan muncul kembali menggenggam diri
aku menunggu seluruh waktu memacu jantungmu
seolah berhenti berdetak bergerak
dan berharap semoga keheningan doa mengobati luka
dalam tangis dan tawa kurawat jasadmu
mencintai diriku
beberapa jiwa yang aku jaga terbaring tak berdaya
untuk ini kukorbankan dan waktu berlalu
semoga kau sembuh
Ajaran Moral Sesaat
berapakah yang kau minta
untuk sebuah jiwa yang tersesat
menyambung nyawa menyambung luka
melampiaskan kebencian yang terdalam
adakah cara agar dendammu padam
berapakah yang kau minta untuk sebuah kenyamanan
dan kemewahan dan kebanggaan dan kebebasan seperti kau bayangkan
berapakah yang kau punya untuk menukar kesedihan
dan kesunyian dan kehampaan dan kegelapan seperti yang kuberikan
kau pikir kau memeluk satu kebenaran heh
kau yakinkan kami dengan berkotbah
bahwa semua yang terbuka menurutmu heh
adalah dosa dan perilaku sampah
kau pikir agama adalah alat hah
mengikuti ajaran moral sesaat hah
menjual nama Tuhan nama nabi nama kitab suci
dan semua yang kita segani
Aku Lupa Aku Luka
dan keputusasaan
menyakiti diriku sendiri
aku memacu seluruh waktu memburu jantungmu
dan semua yang kujalani dan harapkan ternyata membuat kecewa
pil pahit kegelapan akan mematikan rasa jiwa raga
luka luka luka luka...
aku lupa luka luka luka...
luka luka luka luka...
aku lupa luka luka luka...
menangis meratapi kebodohan memahami dan tinggalkan mimpi
aku melantunkan lagu pedih menutup hatiku
dan semua yang kuberikan dan serahkan dan pinjamkan takkan kuminta
sebening kehampaan doa menghambarkan luka ka ka ka ka...
Hanya Tinggal Kita Berdua
dan keputusasaan muncul kembali menggenggam diri
aku menunggu seluruh waktu memacu jantungmu
seolah berhenti berdetak bergerak dan berharap
semoga mengobati luka
dan sesungguhnya hanya tinggal kita berdua
yang seharusnya tak akan sanggup melawan dunia
yang putus asa yang bergelimang dosa
dan bertahanlah untuk luka yang lebar menganga
dan selebihnya hanya tinggal kita berdua
yang seharusnya tak akan sanggup melawan dunia
yang putus asa yang bergelimang dosa
dan bertahanlah untuk luka yang lebar menganga
dan sepenuhnya hanya cinta kita bersama
yang setulusnya tak mungkin sanggup melawan dunia
dan manusia menuju surga yang pernah ada
dan sesungguhnya hanya tinggal kita berdua
Sistem Kepemilikan
makan tidak makan bersama
asal kita berdua punya uang berjutajuta
bisalah kita belanja bersukaria
bahkan bisa membeli cinta
peribahasa bodoh yang harus aku dengar
bagaikan suara halilintar
berkumandang memekakkan telinga
dari mulut pemimpin negara sampai para
pelawak pemberontak yang tidak merubah apa apa
dan para pelajar yang
merasa dirinya benar benar pintar
kau kira siapa dirimu
bisa membeli hidupku yang rapuh
mengisi hari bekerja dan patuh
bukan menjadi manusia yang tangguh
aku kira siapa diriku mencoba setia dan tunduk padamu
dan kutanya sanggupkah diriku
membawa mimpiku ke dunia yang baru
mengubur mimpiku agar semua bisa makan
ini negara bodoh yang sangat aku bela
layaknya kekasih yang tercinta
tiap jengkal aku mendaki terasa hampa
sebetulnya apa yang kita miliki? tak ada
kebanggaan terhadap diri sendiri? tidak juga
kepemilikan negara ini?
siapa yang kucacimaki?
kamu dididik untuk bermimpi
kamu terbiasa dibohongi
kamu dihibur ikut bernyanyi
hey kamu miskin bodoh dan sombong
Nyanyikan Lagu Perang
sampai kapan kau akan menungguku
sampai beruban dan waktu terus berlalu
hei hei tidakkah kau bosan menyanyikan keluhan
hei hei mengharap belas kasih atas mental pengangguran
pasti ada cara untuk mencari uang
pasti ada cara untuk bersenangsenang
badai pasti datang kita tak akan menang
mengapa harus bimbang
hey hey hey kita orang pintar dengan otak bersinar
hanya perlu semangat untuk hidupi rakyat
kita orang pintar dengan otak bersinar
perlu lagu perang untuk membungkam setan
nyanyikan lagu perang
kamu berdendang lagu putus cinta mencari harapan kembali dengannya
kamu kumandang kan syair keluguan mengharap keadilan di muka dunia
keluguan menjerumuskan melukai teman tanpa kesadaran
dan keluguan menjerumuskan melukai teman
ikatkan diri pada kesengsaraan
sampai kapan kau akan terus menunggu
mendengarkan buaian lagulagu merindu
dari seorang biduan yang punya banyak pasangan
dari seorang pahlawan yang menambah garis kemiskinan
dari seorang sastrawan yang menulis sejarah kebohongan
dari seorang bersinar hitam yang mengaku dirinya Tuhan
kita bukan penguasa kita rakyat jelata bekerja dan berdoa
hey hey hey kita bangsa yang besar berdirilah yang tegar berdirilah yang tegar
Semoga Kau Sembuh part I
walau sebentar matahari bersinar
menerangi dunia menyambut harapan
keheningan doa dan tetap berdoa
rasa sakit yang ada berakhir bahagia
dalam tangis dan tawa kurawat jasadmu
mencintai diriku
beberapa jiwa yang aku jaga
terbaring tak berdaya
untuk ini kukorbankan dan waktu berlalu
semoga kau sembuh
semoga kau dengar semuanya pudar
meninggalkan beban menjelang kau datang
kerajaan Tuhan menyerahkan jiwa
dari kekasih yang menanamkan cinta
saat semua hilang dalam kehampaan
serta berharap akhir yang bahagia
dalam tangis dan tawa kurawat jasadmu
mencintai diriku
semua jiwa yang aku jaga
terbaring tak bernyawa
untuk ini kukorbankan seluruh hidupku
semoga kau sembuh
Dan Cinta Kita Terlupakan
dan semua kenangan kita cerita kita
dan semua berakhir tanpa terasa
saat kau yakin akan keabadian
waktu berlalu
dan cinta kita kenangan kita perasaan kita…
terlupakan
saat akhir menghembuskan napas lega
membuka gerbang kerajaan surga
kita tak akan pernah bisa pulang
sampai bertemu di hidup yang akan datang
saat kau memejamkan mata
saat untuk melupakan dirinya
dan semua berakhir tanpa terasa
dunia akan menghapus kenangan kita
saat kau yakin akan keabadian
waktu berlalu
dan cinta kita terlupakan
karam laut selatan
pecah sunyi kedamalaman
menyelam di antara karang
sadarkah kuberanjak perang
kau: hunus besi tajam
aku....hiu bersimbah darah
dinginnya kutub utara
tak sedingin pisau membara
terasa sesak di dada
kau: hunjam besi tajam
aku....hiu bersimbah darah
merah menganga
merah aku luka
merahnya darah
aku...hiu bersimbah darah
murka....
kau cekik napasku
kau cabik hatiku
kau toreh tubuhku
kau cabut nyawaku
• Senyawa Mesin •
nyawakan mesin
melawan angin
membelah angan
melejit kencang selatan
melesat berdua
menerpa cahaya
terbakar resah
gejolak cinta di dada
ini mesin logamku ini api hidupku
aku percaya
kaupun terbakar juga
ini kuda logamku
ini jati diriku
aku percaya kita bahagia
ternyata
apipun ingkari janji
untuk sehidup semati
aku kecewa
aku kecewa
• Dengekeun Aing •
matahari
pagi pagi matahari silau sekali
matahari kau bawa pergi bulanku lagi
aku ngomong sendiri
mengapa ngga ada orang dengerin
aku ngomong sendiri
matahari kau bawa pergi bulanku lagi
matahari kau buat aku nangis sendiri
matahari
matahari kuminta balik
kuminta balikin bulanku lagi
matahari bukain kuping
dengekeun aing
dasar kowe maling
hibur diriku ini
kenapa gak ada orang dengerin
aku nyanyi sendiri
kemana kau bawa bulanku tadi
aku nyanyi sendiri
aku nyanyi sendiri
• Waktu Yang Berhenti •
dan kulihat awan warna perunggu
diam disini aku duduk menunggu
memberi hati untuk diam sendiri
redam amarah dan bekukan resah
api telah lama terbakar
aku berpijar
dan kulihat awan merah membatu
seolah mereka hentikan waktu
pernah kau rasa tidak berdaya
menyerah begitu saja tanpa
harapan tanpa ada jalan penyesalan
bergetar menahan luka
memecah malam gulita
nyalakan lilin penentram hati
kutulis semua disini sekian tahun
tidaklah singkat untuk merenung
untuk menunggu waktu berlalu
detak jantungku diam membisu
bergetar menahan luka
berpijar api di dada
aku menunggu
waktu yang berhenti
• Karam •
kita percaya layari laut dunia
garis telapak menebak warna cuaca
telapak aku luka tertoreh kejamnya warna
tertawalah derita nyawa tinggalkan raga
tertawalah derita...........karam
lenganku berpijar merah hitam terbakar
menjerit ludahi benci bukan sembuh aku cari
bila kau rasakan ini bukan sembuh kau temui
aku menghitung hari terasa cepat berlari
aku selalu bangga menyakiti sesama
aku hanya bertanya tanpa melihat kaca
aku menghitung hari terasa cepat berlari
mungkin garis ini yang harus kuarungi
dan tanahku berpijak
merah hitam terbakar
merah hitam terbakar
merah hitam terbakar
merah hitam terbakar
merah hitam terbakar
• Burung Hantu •
kau panggil namaku
untuk melayani, seharusnya kau tahu
kau tak perlu kubantu
tangan delapan kepala sembilan
pemberian Tuhan, pernahkah sadar
pernah belajar usah gunakan
aku ingin lari dari kuasamu
aku ingin lari aku tidak mampu
kau panggil namaku
buatku terganggu, semua bicara itu
buat aku bisu, mulut terbuka tak ada
suara serba terpaksa mulut terbuka
tak ada suara usah renungkan
aku ingin lari menghindarkan diri
cari jati diri aku ingin lari
aku ingin terbang jauh seperti
burung hantu entah kemana mau
jadi apa bukan urusanmu aku ingin
terbang jauh melayang tubuhku
entah kemana akan hinggap dimana
melayang tubuhku jauhkan bayangmu
tinggalkan dirimu
• Lagu Hujan •
jalan berhenti...terhalang datangnya hujan ini
aku mencari...berlindung jauhkan basah diri
aku menanti...menghembus bongkahan asap
penghangat mulai terbayang lagi pecah
pecahan cerita melekat
belum berhenti... begitu derasnya hujan ini
mulai terangkai angan menyusun beling
beling kenangan banyak ilusi banyak yang
sudah teralami begitu banyak gembira
hanya kecewa tertanam di hati
kutunggu lama hingga hujan reda
menunggu lama hingga hujan reda
melamun lama hingga hujan reda
belum terdengar nada nada reda
rasa dingin menembus raga
rasa dingin menembus jiwa
rasa ini tak terlupakan..........
aku akan pergi ke tempat yang lain dari sini
ke waktu yang bukan hari ini
melihat apa yang akan terjadi
akan kutemui wajah wajah asing tanah ini
ku akan pergi saat hujan reda
walaupun lama pasti reda juga
tangga pelangi akan segera tiba
• Karat •
aku berkarat seperti besi
setengah mati
hidupku belum berarti
simpan dalam hati
menghisap malam kelam
menatap langit jingga
terasa sangat gelap
terhenyak diam
tenggelam dalam gelap
terbenam lumpur yang pekat
sia sia bohong belaka
tua renta hina
aku berkarat seperti besi
seakan mati
hidupku tidak berarti
mengubur cita cita
tertawa langit jingga
tertindas alam kejam
terserap hitam kelam
terhenyak diam
terbenam sia sia
terbenam sia sia
terbenam sia sia
• Pudar •
bintang benderang
telaga bersinar terang
mata air biaskan cahaya
membuang sepi bercermin di sana
raut wajah.....ulurkan tangan
aku raba kusentuh jarinya
aku rasa mengembara ke lain masa
aku dan dia
terdiam sejenak
mata hitam biaskan cahaya
bagai kaca becermin disana
raut wajah......ulurkan tangan
raut wajah......ulurkan lidah
tiba tiba kami berjalan entah kemana
aku rasa kita tidak hanya berdua
mereka datang
bagaikan elang
bawa aku terbang
kupercaya mereka bawaku serta
kupercaya mereka bawa ke sana
kupercaya mereka bawaku serta
kupercaya mereka bawa ke sana
• Kesepian Ini Abadi •
aku tarik napas panjang
aku pejamkan mata
hangat
rasakan terang
nyawa lamaku berjalan
menyusuri debu-debu terbang
warisan kehidupan
aku mencari kabar
jasad lama kuimpikan
terasa hampa...
hitam dan putih akan kutempuh bahagia
kututup mata rapat
seperti berdoa
rasa sepi kembali mengalir
kesepian ini abadi
aku tarik napas panjang
aku buang lebih dalam
lapang
rasakan terang
aku telah jatuh cinta
terhadap hidup di dunia
tinggalkan surga tenang
aku tak dapat bertahan
tak akan menunggu sabar
bagai hujan basahi dunia
hitam dan putih akan kutempuh bahagia
kututup mata rapat
seperti berdoa
rasa sepi kembali mengalir
kesepian ini abadi
rasa sepi kunikmati
serahkan jasadmu seperti kuminta
• Tidak Berarti •
semua ini untuk dijual
siapa bilang harganya mahal
mengapa hijau melihat uang
setelah pakai tinggal dibuang
semua murah meriah
seperti televisi berwarna
aku akan musnahkan uang
menuju masa depan bahagia
tanpa pendidikan
tanpa jaminan
tanpa perlu kekhawatiran
semua murah meriah
seperti poli-tikus bermakna
semua ini untuk dijual
mulut ini untuk dijual
harga diri untuk dijual
memakai sistem digital
negara untuk dijual
negara untuk dijual
tidak berarti
tidak berarti
tidak berarti
tidak berarti
tidak mengerti
tidak mengerti
• Di Bawah Permukaan •
lagu instrumental
• Terhenyak Diam •
aku berkarat seperti besi
setengah mati
hidupku belum berarti
simpan dalam hati
menghisap malam kelam
menatap langit jingga
terasa sangat gelap
terhenyak diam
diam
diam
diam
tenggelam dalam gelap
terbenam lumpur yang pekat
sia sia bohong belaka
tua renta hina
aku berkarat seperti besi
seakan mati
hidupku tidak berarti
mengubur cita cita
tertawa langit jingga
tertindas alam kejam
terserap hitam kelam
terhenyak diam
terbenam sia sia
terbenam sia sia
terbenam sia sia
Kenyataan Dalam Dunia Fantasi
di negara ini kita hidup dan bekerja
di negara ini kita makan dan berbahagia
di tanah yang indah ini bersemilah cintamu yang abadi
di negara busuk ini kita tersenyum pedih
kita membicarakan kenyataan dalam dunia yang tak kumengerti
kita membicarakan kepasrahan dalam spektrum yang hitam dan putih
kita merasa benarbenar pintar memasyarakatkan kebodohan ini
kita membicarakan kenyataan dalam dunia fantasi
aku tak butuh pengertianmu
aku bukan bagian dari sejarah yang kau
tulis kau bingkiskan untuk anak dan cucumu
aku tak butuh penjelasanmu
aku bukan bagian dari kebanggaan
yang membuat kita tak berpenghasilan
nasionalisme adalah tempat tinggal yang kita bela
nasionalisme untuk negara ini adalah pertanyaan
nasionalisme untuk negara ini menuju kehancuran
nasionalisme menuntun bangsa kami menuju kehancuran
nasionalisme...nasionalism
e...nasionalisme...untuk negara ini adalah pertanyaan
nasionalisme...nasionalisme...nasionalisme...menuntun bangsa kami menuju kehancuran
Semoga Kau Sembuh part II
tak ada gunanya kita mencari mengejar mimpi
kau berpacu memburu langit yang sangat tinggi
dan apa yang kita jalani dan hadapi
ketika semua membuatmu buta mengosongkan jiwa
dan akhir yang bahagia
melayani waktu melewati rinduku
menyanjung harapan menghentikan perang
doakanlah yang telah tiada
semua ini kulakukan selama waktu berlalu
semoga kau sembuh
dan keputusasaan muncul kembali menggenggam diri
aku menunggu seluruh waktu memacu jantungmu
seolah berhenti berdetak bergerak
dan berharap semoga keheningan doa mengobati luka
dalam tangis dan tawa kurawat jasadmu
mencintai diriku
beberapa jiwa yang aku jaga terbaring tak berdaya
untuk ini kukorbankan dan waktu berlalu
semoga kau sembuh
Ajaran Moral Sesaat
berapakah yang kau minta
untuk sebuah jiwa yang tersesat
menyambung nyawa menyambung luka
melampiaskan kebencian yang terdalam
adakah cara agar dendammu padam
berapakah yang kau minta untuk sebuah kenyamanan
dan kemewahan dan kebanggaan dan kebebasan seperti kau bayangkan
berapakah yang kau punya untuk menukar kesedihan
dan kesunyian dan kehampaan dan kegelapan seperti yang kuberikan
kau pikir kau memeluk satu kebenaran heh
kau yakinkan kami dengan berkotbah
bahwa semua yang terbuka menurutmu heh
adalah dosa dan perilaku sampah
kau pikir agama adalah alat hah
mengikuti ajaran moral sesaat hah
menjual nama Tuhan nama nabi nama kitab suci
dan semua yang kita segani
Aku Lupa Aku Luka
dan keputusasaan
menyakiti diriku sendiri
aku memacu seluruh waktu memburu jantungmu
dan semua yang kujalani dan harapkan ternyata membuat kecewa
pil pahit kegelapan akan mematikan rasa jiwa raga
luka luka luka luka...
aku lupa luka luka luka...
luka luka luka luka...
aku lupa luka luka luka...
menangis meratapi kebodohan memahami dan tinggalkan mimpi
aku melantunkan lagu pedih menutup hatiku
dan semua yang kuberikan dan serahkan dan pinjamkan takkan kuminta
sebening kehampaan doa menghambarkan luka ka ka ka ka...
Hanya Tinggal Kita Berdua
dan keputusasaan muncul kembali menggenggam diri
aku menunggu seluruh waktu memacu jantungmu
seolah berhenti berdetak bergerak dan berharap
semoga mengobati luka
dan sesungguhnya hanya tinggal kita berdua
yang seharusnya tak akan sanggup melawan dunia
yang putus asa yang bergelimang dosa
dan bertahanlah untuk luka yang lebar menganga
dan selebihnya hanya tinggal kita berdua
yang seharusnya tak akan sanggup melawan dunia
yang putus asa yang bergelimang dosa
dan bertahanlah untuk luka yang lebar menganga
dan sepenuhnya hanya cinta kita bersama
yang setulusnya tak mungkin sanggup melawan dunia
dan manusia menuju surga yang pernah ada
dan sesungguhnya hanya tinggal kita berdua
Sistem Kepemilikan
makan tidak makan bersama
asal kita berdua punya uang berjutajuta
bisalah kita belanja bersukaria
bahkan bisa membeli cinta
peribahasa bodoh yang harus aku dengar
bagaikan suara halilintar
berkumandang memekakkan telinga
dari mulut pemimpin negara sampai para
pelawak pemberontak yang tidak merubah apa apa
dan para pelajar yang
merasa dirinya benar benar pintar
kau kira siapa dirimu
bisa membeli hidupku yang rapuh
mengisi hari bekerja dan patuh
bukan menjadi manusia yang tangguh
aku kira siapa diriku mencoba setia dan tunduk padamu
dan kutanya sanggupkah diriku
membawa mimpiku ke dunia yang baru
mengubur mimpiku agar semua bisa makan
ini negara bodoh yang sangat aku bela
layaknya kekasih yang tercinta
tiap jengkal aku mendaki terasa hampa
sebetulnya apa yang kita miliki? tak ada
kebanggaan terhadap diri sendiri? tidak juga
kepemilikan negara ini?
siapa yang kucacimaki?
kamu dididik untuk bermimpi
kamu terbiasa dibohongi
kamu dihibur ikut bernyanyi
hey kamu miskin bodoh dan sombong
Nyanyikan Lagu Perang
sampai kapan kau akan menungguku
sampai beruban dan waktu terus berlalu
hei hei tidakkah kau bosan menyanyikan keluhan
hei hei mengharap belas kasih atas mental pengangguran
pasti ada cara untuk mencari uang
pasti ada cara untuk bersenangsenang
badai pasti datang kita tak akan menang
mengapa harus bimbang
hey hey hey kita orang pintar dengan otak bersinar
hanya perlu semangat untuk hidupi rakyat
kita orang pintar dengan otak bersinar
perlu lagu perang untuk membungkam setan
nyanyikan lagu perang
kamu berdendang lagu putus cinta mencari harapan kembali dengannya
kamu kumandang kan syair keluguan mengharap keadilan di muka dunia
keluguan menjerumuskan melukai teman tanpa kesadaran
dan keluguan menjerumuskan melukai teman
ikatkan diri pada kesengsaraan
sampai kapan kau akan terus menunggu
mendengarkan buaian lagulagu merindu
dari seorang biduan yang punya banyak pasangan
dari seorang pahlawan yang menambah garis kemiskinan
dari seorang sastrawan yang menulis sejarah kebohongan
dari seorang bersinar hitam yang mengaku dirinya Tuhan
kita bukan penguasa kita rakyat jelata bekerja dan berdoa
hey hey hey kita bangsa yang besar berdirilah yang tegar berdirilah yang tegar
Semoga Kau Sembuh part I
walau sebentar matahari bersinar
menerangi dunia menyambut harapan
keheningan doa dan tetap berdoa
rasa sakit yang ada berakhir bahagia
dalam tangis dan tawa kurawat jasadmu
mencintai diriku
beberapa jiwa yang aku jaga
terbaring tak berdaya
untuk ini kukorbankan dan waktu berlalu
semoga kau sembuh
semoga kau dengar semuanya pudar
meninggalkan beban menjelang kau datang
kerajaan Tuhan menyerahkan jiwa
dari kekasih yang menanamkan cinta
saat semua hilang dalam kehampaan
serta berharap akhir yang bahagia
dalam tangis dan tawa kurawat jasadmu
mencintai diriku
semua jiwa yang aku jaga
terbaring tak bernyawa
untuk ini kukorbankan seluruh hidupku
semoga kau sembuh
Dan Cinta Kita Terlupakan
dan semua kenangan kita cerita kita
dan semua berakhir tanpa terasa
saat kau yakin akan keabadian
waktu berlalu
dan cinta kita kenangan kita perasaan kita…
terlupakan
saat akhir menghembuskan napas lega
membuka gerbang kerajaan surga
kita tak akan pernah bisa pulang
sampai bertemu di hidup yang akan datang
saat kau memejamkan mata
saat untuk melupakan dirinya
dan semua berakhir tanpa terasa
dunia akan menghapus kenangan kita
saat kau yakin akan keabadian
waktu berlalu
dan cinta kita terlupakan
No comments:
Post a Comment